Bola.com, Kediri - Sebelum duel Timnas Indonesia kontra Arab Saudi digelar di Stadion King Abdullah Sports City Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, pengamat sepak bola asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram, menyebut lini tengah Tim Garuda akan menjadi titik lemah.
Analisis pengamat sepak bola asal Malaysia itu terbukti. Dia menyebut Patrick Kluivert melakukan kesalahan fatal dengan memilih Marc Klok sebagai gelandang.
"Sejak awal saya sudah bilang lini tengah kunci Timnas Indonesia untuk menang atau kalah. Timnas Indonesia memiliki banyak gelandang bagus, tapi Patrick Kluivert kurang jeli melihat potensi pemain," ujar Raja Isa.
"Saya amati Marc Klok jadi kartu mati dan titik terlemah yang bisa dieksploitasi pemain Arab Saudi. Masa emas Marc Klok sudah lewat," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Lubang di Lini Tengah
Akibatnya, lanjut pelatih berdarah keturunan Bugis ini, peran Joey Pelupessy di lini tengah Timnas Indonesia pun tidak nampak di permainan.
"Sistem permainan sektor vital Timnas Indonesia tidak jelas. Para gelandang tak tahu kapan main low, middle, atau high block. Siapa yang salah? Patrick Kluivert yang bersalah, karena dia tak punya sistem permainan lini tengah yang solid," ujarnya.
Ada lubang menganga di tengah, pemain Arab Saudi jadi penguasa pusat lapangan. Sehingga dengan kecepatan, mereka dengan bebas masuk ke kotak penalti dan melancarkan tembakan bola.
"Kalau tengah keropos, tugas pemain belakang jadi berat, termasuk kiper. Beruntung Maarten Paes tampil luar biasa, meski baru pulih cedera. Jika bukan dia kipernya, tak tahu lah. Berapa gol yang bisa bersarang di gawang Timnas Indonesia," paparnya.
Seharusnya Joey Pelupessy Main Bareng Thom Haye
Mantan arsitek Persipura dan PSM ini menyebut Joey Pelupessy tak bisa tandem dengan Marc Klok. Seharusnya Joey Pelupessy duet dengan Thom Haye.
"Lihat ketika Thom Haye masuk. Lini tengah Timnas Indonesia lebih hidup. Alur bola ke depan juga lebih banyak dan berbahaya," ujar Raja Isa.
"Namun, sayang, sekali lagi ini salah Patrick Kluivert. Karena dia telat memasukkan Thom Haye," jelasnya.