Bekuk dan Tunda Euforia Persib Juara BRI Liga 1 2024/2025, Malut United Jadi Kuda Hitam Paling Liar Musim Ini

16 hours ago 10

Bola.com, Jakarta - Malut United benar-benar jadi kuda hitam paling sulit ditundukkan di BRI Liga 1 2024/2025. Persib pun dipaksa harus menunda pesta back to back juara musim ini.

Dua tim papan atas telah bertekuk lutut. Setelah matchday lalu Laskar Kie Raha, julukan Malut United, memupus ambisi Dewa United jadi kampiun dengan kemenangan 2-1 di luar kandang, berikutnya giliran Persib dibekuk 1-0 pada pekan ke-31 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Jumat (2/5/2025).

Ribuan penonton yang memborong ludes tiket masuk jadi saksi kehebatan Safrudin Tahar dkk. Gol semata wayang Naga Gamalama, julukan Malut United, dicetak Wahyu Prasetyo pada menit 65.

Kecolongan gol dari sundulan kepala bek tengah Timnas Indonesia itu membuat penggawa Persib tersulut. Namun insiden sikutan ke wajah Wbeymar Angulo membuat Ciro Alvez harus meninggalkan permainan akibat diganjar kartu merah menit ke-72.

Dengan poin 53, tim asuhan Imran Nahumarury naik satu setrip ke urutan ketiga menggeser Persebaya yang juga punya jumlah angka sama. Namun tim promosi dari Liga 2 ini unggul head to head atas Bajul Ijo dimana dalam dua pertemuan mereka menang 2-0 dan imbang 0-0.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Rendah Hati

Lagi-lagi sang pelatih tetap rendah hati menyikapi kemenangan penting itu. "Kemenangan ini hasil kerja keras para pemain. Selama sepekan terakhir, mereka berlatih dengan luar biasa sebagai persiapan menghadapi Persib," kata Imran Nahumarury.

Padahal sang pencetak gol, Wahyu Prasetyo, mewakili rekan setimnya jujur mengakui hasil impresif ini berkat kehebatan sang mentor meracik taktik dan strategi.

"Hasil malam ini berkat taktikal pelatih. Persib adalah tim kuat dan kami berusaha sekuat tenaga di lapangan untuk menjalankan apa yang sudah diinstruksikan tim pelatih," ucap Wahyu Prasetyo.

Gol Wahyu lahir dari skema sepak pojok pada menit ke-65. Adriano Castanheira sebagai pemain pengganti di awal babak II melepaskan umpan dari sepak pojok menuju tiang jauh, lalu disambut sundulan bek yang akrab disapa Hulk tersebut.

"Situasi terjadinya gol sama seperti apa yang dilakukan saat latihan. Kami terus mengulangi skema tersebut dan Alhamdulillah gol bisa terwujud dalam laga yang sesungguhnya," jelasnya.

Layak Menang

Tim promosi dari Liga 2 ini memang pantas memenangkan laga. Dari statistik, Malut United mendominasi pertandingan dengan unggul 62 persen penguasaan bola.

Tim asuhan satu-satunya pelatih lokal Indonesia ini juga tercatat melepaskan sepuluh tembakan dengan dua shots on target. Berbanding terbalik dengan Maung Bandung yang melepaskan satu tembakan tepat sasaran dari total lima kali percobaan.

"Dari awal, saya sudah mengatakan bahwa laga tidak akan mudah. Tetapi, para pemain dapat menjalankan taktikal yang dipersiapkan. Kami berupaya memaksimalkan peluang melalui set piece dan akhirnya berbuah gol," ungkap Imran Nahumarury.

Selain set piece, Imran mengatakan masuknya Adriano Castanheira pada awal babak kedua merupakan bagian dari taktikal yang sudah dipersiapkan. Terbukti, kehadirannya memberi dampak dengan catatan satu assist untuk gol Wahyu.

Keberhasilan Malut United mengalahkan Persib tidak hanya perihal taktikal. Imran menyebut ada faktor nonteknis yang membuat para pemain dapat menjalankan strategi dengan maksimal.

"Saya mengatakan kepada pemain bahwa pertandingan ini tujuhpuluh persen pertarungan mental, sisanya karena taktikal. Saya menantang pemain menciptakan sejarah dengan mengalahkan Persib di Gelora Kie Raha," ujar Imran.

Perpanjang Tren Kemenangan

Dari kubu Persib, pelatih Bojan Hodak mengakui Malut United tim yang potensial. Ia juga tersanjung dengan sambutan hangat masyarakat sekitar.

"Saya merasa senang berada di sini. Atmosfer yang sangat luar biasa, masyarakat yang ramah. Klub ini berusaha untuk menjadi lebih baik di Indonesia dengan stadion bagus. Mereka bisa menjadi contoh untuk klub lain," tutur Bojan Hodak.

Kemenangan ini turut melanjutkan tren positif tak terkalahkan Malut United dalam 13 laga terakhir dengan sembilan kemenangan dan empat kali imbang.

Meski begitu, Imran Nahumarury menilai timnya belum sempurna. Menurut dia, masih akan ada banyak tantangan yang dihadapi Malut United agar bisa finis di posisi terbaik pada akhir musim.

"Kami masih banyak kekurangan. Tidak hanya aspek menyerang, tetapi juga bertahan. Para pemain masih sering kehilangan konsentrasi," jelas arsitek muda asal Tulehu, Ambon ini.

Posisi Malut United di BRI Liga 1 2024/2025

Read Entire Article
Bola Indonesia |