Jalan Terjal Persib demi Back to Back Juara BRI Liga 1 2024 / 2025: Jaga Mentalitas Kelas Atas di Tangan Masterclass

21 hours ago 11

Bola.com, Jakarta - Persib Bandung bisa menjadi pionir dan contoh pengelolaan klub profesional di Indonesia. Kekuatan finansial dan keajegan jadi kunci sukses Tim Maung Bandung mengarungi BRI Liga 1 2024/2025 yang sangat ketat dan keras.

Liga 1 musim ini hanya menyisakan tiga pertandingan lagi. Namun, Persib tinggal menunggu waktu untuk menahbiskan diri sebagai juara liga musim ini.

Sayangnya, pesta back to back juara Tim Maung Bandung harus tertunda untuk sementara waktu. Melawat ke kandang Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Jumat (2/5/2025) malam WIB, Persib Bandung keok dengan skor 0-1.

Kekalahan tersebut membuat Persib kini mendulang 64 poin, unggul 10 angka atas Dewa United di urutan kedua dan 11 poin atas Malut United di posisi ketiga. Padahal jika membungkam Malut United, Persib Bandung bakal memimpin 13 poin atas Dewa United dan merayakan gelar juara BRI Liga 1 musim ini.

Perolehan angka Persib Bandung juga tak mungkin lagi bisa dikejar Persebaya Surabaya di tempat keempat, meskipun Tim Bajul Ijo menang atas Persik Kediri, Senin (5/5/2025). Saat ini, Persebaya mengumpulkan 53 poin hasil dari 30 pertandingan.

Namun, Persib Bandung masih bisa juara pada pekan ke-31 BRI Liga 1 asalkan Persebaya tidak menang atas Persik di Stadion Gelora Soeprijadi, Blitar.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Tak Mudah Jaga Konsistensi

Kekalahan dari Malut United memperlihatkan tak mudah bagi Persib Bandung untuk menjaga konsistensi. Kepercayaan kepada sang masterclass juru taktik, Bojan Hodak, untuk melanjutkan sentuhan magisnya merupakan faktor penting yang membuat pemain Persib selalu punya mentalitas sebagai klub kelas atas di Indonesia.

Masih terpatri di ingatan kita. Betapa sulit awal kedatangan Bojan Hodak di Persib Bandung pada musim lalu. Pelatih asal Kroasia itu bergabung saat Tim Maung Bandung terseok-seok pada beberapa awal pekan, setelah ditinggalkan Luis Mila.

Pelan tapi pasti, eks jurutaktik Johor Darul Ta'zim di Liga Super Malaysia itu berhasil membangkitkan mentalitas sebagai tim juara. Persib jadi kampiun dengan sistem kompetisi yang rumit lewat fase Reguler Series dan Championship Series.

Raja Nusantara

Tahun kedua edisi ini, Bojan Hodak punya waktu dan otoritas penuh membentuk tim dengan mentalitas kuat. Meski Marc Klok dkk. babak belur di level Asia, mereka tetap menunjukkan jatidirinya sebagai Raja Nusantara.

Tak mudah bagi klub Indonesia menjaga konsistensi permainan dalam satu musim mengarungi dua kompetisi bersamaan. Lihat bagaimana Madura United yang digjaya hingga menembus semifinal AFC Challenge League, namun hancur lebur di Liga 1.

Begitu pula PSM yang terjegal pada empat besar ASEAN Club Championship. Termasuk Borneo FC yang harus tersisih di fase awal even sama Regional Asia Tenggara. Kedua tim itu pun tak mampu ajeg di kasta tertinggi Indonesia.

Bojak Hodak Sang Masterclass

Bojan Hodak pantas disebut masterclass. Meski Persib terganggu rentetan beberapa pemain cedera, sang mentor tetap mampu menjaga pamor tim tak kendor. Di tengah krisis, Bojan Hodak masih mampu berpikir kritis agar Persib Bandung tetap eksis di level atas.

Hingga pekan ke-30 BRI Liga 1, komparasi raihan poin Persib Bandung di kandang dan tandang cukup seimbang. Dari 15 jatah home, mereka mengumpulkan 36 poin dengan koefisien gol memasukkan dan kemasukan 28:9.

Persib juga membuktikan bukan ayam kampung yang berkokok keras di rumah sendiri. Dari 15 partai away, Persib Bandung meraih 28 poin dengan agregat gol 26:18. Total poin tandang ini (28) setara dengan koleksi Semen Padang selama 30 pertandingan!

Andai Persebaya kalah dari Persik, Persib bakal berpesta juara dan menyempurnakan penampilan impresif mereka musim ini.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
Bola Indonesia |