Bola.com, Jakarta - Legenda PSM Makassar, Luciano Leandro, belum lama ini menjadi pembicara dalam kursus kepelatihan lisensi A Pro Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) Brasil. Dalam kesempatan tersebut, Luci mempresentasikan banyak hal mengenai perkembangan sepak bola Indonesia.
"Saya di undang CBF Academy di Brasil, dalam agenda itu saya representasi soal sejarah sepak bola Indonesia, di situ hadir pelatih dan manajer dari lisensi A Pro," ujar Luciano Leandro kepada Bola.com, Selasa (6-5-2025).
"Saya bicara banyak mengenai sepak bola Indonesia, soal faktor naturalisasi di Timnas Indonesia, kualitas dari Liga 1 dan 2 hingga pembinaan pemain muda," lanjut pria berusia 59 tahun itu.
Menurut Luci, pembinaan pemain usia muda merupakan fondasi utama untuk membangun timnas yang kuat di masa depan.
"Itu faktor utama untuk sepak bola Indonesia berprestasi, naturalisasi penting, tapi bukan yang paling krusial," sebutnya.
Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat manajer termuda yang berhasil memenangkan gelar Premier League.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Naturalisasi Oke, tetapi...
Pembinaan pemain usia muda memang masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar bagi sepak bola Indonesia. Belakangan, federasi sepak bola Indonesia alias PSSI lebih gencar menggalakkan program naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Mantan pemain Persija Jakarta itu berpendapat, tidak ada yang salah dengan kebijakan naturalisasi. Namun, alangkah baiknya kompetisi usia muda juga tetap diperhatikan.
"Pembinaan muda di Indonesia jauh dari ideal. Belum ada kompetisi yang berkualitas, faktor rekrutmen dari tim-tim juga jauh dari efisien. Menurut saya, kalau ada kompetisi regional di seluruh Indonesia dan nanti yang terbaik bisa ikut kompetisi nasional," katanya.
"Banyak talenta muda yang tidak punya kesempatan karena tidak ada kompetisi di tempat masing-masing. Program naturalisasi adalah faktor positif jika kita melihat pandangan instan, tetapi hanya visi naturalisasi tidak cukup untuk pertumbuhan sepak bola di Indonesia," lanjut Luci.
Sudah Lebih Maju
Kali pertama datang ke Indonesia, Luciano Leandro memperkuat PSM Makassar pada 1995. Sosok eks gelandang elegan itu mampu membawa Juku Eja meraih posisi runner-up pada Liga Indonesia 1995/1996.
Berbeda dengan dulu, mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut menilai saat ini kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu sudah jauh lebih profesional.
"Saya datang ke Indonesia tahun 1995, sepak bola waktu itu belum profesional. Faktor lapangan, manajemen belum profesional, agen-agen yang hanya pikir untung, suporter sangat brutal, pemain-pemain yang ingin menang dengan cara intimidasi dan kurang fair play," ucapnya.
"Tapi, sekarang sudah berubah banyak, kompetisi sudah berkualitas, lapangan sudah lumayan bagus, manajemen sudah punya visi lebih profesional."
"Pemain sudah berpikir lebih profesional dan tahu bagaimana pentingnya persiapan untuk progres mereka, kami yang datang dulu membawa ke Indonesia visi yang lebih profesional dan kontribusi sangat vital untuk pertumbuhan sepak bola di Indonesia," imbuh Luci.