Semen Padang Tanpa Eduardo Almeida kontra Persebaya, Paul Munster Cuek

7 hours ago 2

Bola.com, Surabaya - Semen Padang bakal melakoni pertandingan tanpa pelatih kepala pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025. Penyebabnya, arsitek Tim Kabau Sirah, Eduardo Almeida, terkena akumulasi kartu.

Pelatih asal Portugal itu sudah dua kali menerima kartu kuning, yang menariknya semua terjadi di kandang. Pertama adalah saat menang 2-0 atas Persita Tangerang (14/2/2025).

Pekan lalu, dia juga kembali mendapat kartu kuning saat membungkam Madura United dengan skor 2-1 (4/5/2025).

Ini akan jadi ujian berat bagi Semen Padang yang berjuang menghindari zona degradasi. Mereka harus menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya pada pekan ke-32 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (11/5/2025) malam WIB.

Pelatih Persebaya, Paul Munster, memilih cuek dengan situasi yang terjadi pada tim tamu. Dia merasa tidak mendapat keuntungan melihat Semen Padang tidak ditemani Eduardo Almeida.

“Tidak masalah. (Semen Padang) tanpa tanpa pelatih kepala tidak masalah. Tidak ada keuntungan di liga ini. Saya tidak meremehkan mereka jika mereka kehilangan pemain kunci atau kehilangan pelatih,” ungkap Munster.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Semen Padang Lagi Performa Apik

Saat ini, Semen Padang berada di posisi ke-16 klasemen sementara BRI Liga 1, alias zona degradasi dengan 31 poin. Mereka masih belum aman dari ancaman turun kasta dan berusaha keras untuk tetap bertahan di Liga 1.

Namun, tim berjulukan Kabau Sirah itu sedang dalam performa apik dengan memenangi tiga laga terakhir. Masing-masing adalah saat bersua dengan PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United.

Kekuatan Semen Padang juga tidak terbilang tereduksi. Dalam tiga laga berakhir kemenangan itu, sebanyak tujuh gol tercipta dari kontribusi empat pemain yang berbeda.

Pantang Anggap Remeh

Muhammad Ridwan dan Firman Juliansyah menyumbang dua gol. Lalu, tiga lainnya adalah kontribusi Tin Martic, Bruno Gomes, dan Cornelius Stewart. Semua nama itu bisa dimainkan melawan Persebaya.

“Kami tidak boleh meremehkan. Kami fokus pada diri kami sendiri. Kami fokus pada permainan. Tidak ada keuntungan atau kerugian. Semua orang berjuang untuk poin,” ujar Paul Munster.

Sementara itu, Persebaya tercatat tidak kalah dalam lima pertandingan terakhir, tetapi hanya sekali menang. Satu-satunya kemenangan itu terjadi saat menghadapi Madura United, itu pun dengan skor tipis 1-0 (20/4/2025).

Benahi Penyelesaian Akhir

Persebaya masih berupaya melakukan perbaikan penyelesaian akhir yang jadi masalah sepanjang musim ini. Munster mengingatkan kepada timnya untuk tetap fokus mendulang poin demi menembus kompetisi Asia.

“Kami berjuang untuk posisi kedua. Mereka berjuang untuk bertahan di liga. Jadi, jika mereka tidak punya pelatih, itu tidak masalah. Semua orang yang ada di lapangan adalah yang terpenting,” imbuh arsitek berusia 43 tahun tersebut.

Seperti diketahui, hanya ada dua slot kompetisi Asia untuk musim depan. Satu slot, yakni play off AFC Champions League 2 2025/2026 sudah jadi milik Persib Bandung yang menjadi juara Liga 1 musim ini.

Adapun satu lagi adalah slot untuk tampil jalur play off AFC Challenge League 2025/2026 dengan status runner-up Liga 1 musim ini. Persebaya kini ada di posisi ketiga klasemen dengan 54 poin hasil 31 pertandingan.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
Bola Indonesia |