Terkejut dengan Putusan Komdis kepada Yuran Fernandes, Begini Saran Erick Thohir buat PSM

10 hours ago 5

Bola.com, Jakarta - Pemilik klub PSM Makassar, Sadikin Aksa, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengajukan banding secara resmi ke Komite Banding PSSI menyusul keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi berat kepada pemain PSM, Yuran Fernandes.

Sadikin menjelaskan bahwa sebelum keputusan Komdis diumumkan, dirinya sudah bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk membahas berbagai hal, termasuk situasi yang melibatkan Yuran Fernandes.

"Saya sudah bertemu Pak Erick sebelum keputusan Komdis keluar, dan saya sampaikan juga mengenai kasus Yuran. Saat itu Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan juga sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi,” ujarnya.

Sadikin juga mengungkapkan bahwa Erick Thohir cukup terkejut dengan putusan Komdis tersebut. “Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut. Namun beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI. Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding,” tambahnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Ajukan Banding

Menanggapi hal ini, manajemen PSM Makassar menegaskan akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. “Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” tutup Sadikin.

Sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI berupa larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola Indonesia selama 12 bulan dan denda sebesar Rp25 juta ini merupakan imbas dari kritik yang dilontarkan Yuran Fernandes terhadap kondisi sepak bola Indonesia setelah kekalahan PSM Makassar dari PSS Sleman pada 3 Mei 2025.

Meski Yuran telah menghapus unggahan dan memberikan klarifikasi serta permohonan maaf, Komdis tetap menjatuhkan sanksi tersebut.

Dampak

Sanksi ini sangat merugikan PSM Makassar karena Yuran Fernandes merupakan pemain kunci sekaligus kapten tim yang tak tergantikan. Kehilangannya selama satu musim penuh akan memengaruhi kekuatan dan stabilitas lini belakang serta kepemimpinan di lapangan. PSM harus mencari solusi pengganti yang mampu mengisi posisi strategis tersebut, yang bisa berdampak pada performa tim di kompetisi Liga 1 dan turnamen lainnya.

Selain itu, waktu pengumuman sanksi yang sangat dekat dengan jadwal pertandingan penting membuat persiapan tim terganggu. PSM menyayangkan keputusan yang baru disampaikan setelah seluruh persiapan melawan Malut United selesai, termasuk konferensi pers dan latihan resmi, sehingga tim tidak memiliki waktu cukup untuk menyesuaikan strategi tanpa kapten mereka.

Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Read Entire Article
Bola Indonesia |